Kertajati, 6 Februari 2013
Hujan deras di desa Cidudut kemarin sore selama 3 jam
minyasakan genangan air di lingkungan sekolah SMPN 3 Kertajati hingga tulisan ini diturunkan ketinggian
genangan mencapai 30cm, ada 2 titik genangan yang tampak jelas terlihat yaitu di
areal akses masuk ke lingkungan sekolah
SMPN 3 Kertajati sebelah barat dan sebelah selatan tepat di sebuah lapangan yang biasa dijadikan tempat kegiatan olah raga siswa-siswi persis di belakang ruang kelas IX. Selain itu setiap kali hujan turun lapangan untuk kegiatan upacara bendera di sekolah yang satu atap inipun otomatis becek meskipun tidak ada genagan air, jelas ini sangat menganggu kegiatan
di sekolah.
SMPN 3 Kertajati sebelah barat dan sebelah selatan tepat di sebuah lapangan yang biasa dijadikan tempat kegiatan olah raga siswa-siswi persis di belakang ruang kelas IX. Selain itu setiap kali hujan turun lapangan untuk kegiatan upacara bendera di sekolah yang satu atap inipun otomatis becek meskipun tidak ada genagan air, jelas ini sangat menganggu kegiatan
di sekolah.
Dari hasil pengamatan penulis, areal tanah di lingkungan
sekolah lebih rendah daripada di luar lingkungan ditambah belum adanya
pemadatan/pengerasan tanah di areal tersebut, saluran air (solokan) yang berada
di sebelah barat yang berdampingan dengan jalan utama yang menghubugkan desa Cidudut
dengan desa Palasah yang sedianya mengalirkan air ke sebuah kali di belakang
sekolah tidak bisa berbuat banyak karena itu tadi: areal lingkungan sekolah lebih
rendah sehingga tidak bisa mengalirkannya ke kali, alhasil sudah bisa
dipastikan saat turun hujan kecilpun lingkungan sekolah tergenang dan becek dan
kitapun bisa menebak dengan lingkungan yg becek, halaman kelas, ruang kelas,
ruang guru semua menjadi kotor oleh
stempel tanah/lumpur dari sol sepatu. ...“Wayahna
nu kabagian piket kabersihan kelas kudu nambah tanaga pikeun ngepel” kata Mang
Warlan (penjaga sekolah) kepada para siswa sambil ngepel juga di ruang guru
yang sesekali terlihat menyeka keringat di dahiya sembari tersenyum ketika
penulis menyapanya.
Penulis yang juga sebagai guru di sekolah itu, begitupun dengan
staf akedemika SMPN 3 Kertajati merasa prihatin dengan kondisi di lingkungan
sekolahnya. Kami semua berharap ada kepedulian dari pihak yang berkompeten untuk
memperhatikan dan membantu sekolah kami,
tak lupa do’a dan support spiritual untuk sang “CENA” Bpk. Apay Safari, S.Pd selaku Kepala Sekolah yang
terus memperjuangkan demi pembangunan sarana dan prasarana sekolah serta
kemajuan sekolah di bidang akademik dan non akademik.
ket gambar
atas : halaman sekolah akses masuk lingkungan sekolah sebelah barat
bawah: sebelah selatan tepat di sebuah lapangan yang biasa dijadikan tempat kegiatan olah raga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar